Coping Strees adalah segala prilaku individu yang terlihat ataupun tersembunyi yang diusahakan untuk mengendalikan segala sesuati yang manjadin beban individu agar tidak menjadi atau menimbulkan stress.
Aspek-aspek coping stress sendiri terdiri dari beberapa macam. Coping dapat diidentifikasi melalui respon, manifestasi (tanda dan gejala) dan pernyataan klien dalam wawancara. Berikut adalah beberapa aspek nya :
Reactivity to stress (reaksi terhadap stres)
Reaksi tiap individu akan berbeda reaksi terhadap stres, setiap reaksi dapat dikatakan sebagai kemampuan individu dalam menghadapi stres. Semakin rendah kemampuan individu dalam menghadapi stres, maka reaksi individu tersebut dalam menghadapi strees akan tergolong maladaptif atau kegagalan seseorang dalam mengintegrasikan identitas anak-anak kedalam aspek psikologis dewasa (kekanak-kanakan) Sebaliknya, semakin tinggi kemampuan seseorang menghadapi stres, maka reaksinya terhadap stres semakin adaptif atau mudah menyesuaikan diri.
Ability to assess situation (kemampuan untuk menilai situasi)
Kemampuan individu untuk menilai situasi yang dimaksud yaitu bagaimana cara individu menanggapi situasi atau masalah yang mengancam dirinya. Dimana situasi tersebut dapat terkendali jika individu tersebut memiliki kemampuan yang tinggi untuk menilai situasi, dan situasi dan masalah sulit yang menimpanya akan menimbulkan stres tinggi jika individu tersebut memiliki kemampuan yang rendah untuk menilai situas.
Self-reliance (kepercayaan terhadap diri sendiri)
Self-reliance merupakan kepercayaan individu terhadap dirinya untuk dapat menghadapi/ menyelesaikan situasi atau masalah yang datang kepadanya. Semakin tinggi kepercayaan diri seseorang setiap menemukan situasi yang mengancamnya, maka ia akan terhindar dari stres. Sebaliknya, semakin rendah kepercayaan diri individu dalam menghadapi situasi yang mengancam, maka ia akan cepat mengalami stres.
Resourcefulness (banyaknya akal daya)
Resourcefulness merupakan daya/ kemampuan seseorang untuk memikirkan seperti apa jalan keluar dalam menghadapi situasi/ masalah yang akan mengancamnya. Semakin tinggi kemampuan seseorang untuk mencari jalan keluar disaat ada masalah, ia akan terhindar dari stres, dan sebaliknya semakin rendah kemampuan individu mencari jalan keluar disaat ada masalah, ia akan sering mengalami stres.
Adaptability and flexibility (adaptasi dan penyesuaian)
Adaptasi dan penyesuaian individu dalam menghadapi situasi atau masalah yang mengancam dirinya juga mempengaruhi tingkat stres seseorang. Semakin tinggi adaptasi dan penyesuaian diri individu terhadap situasi atau masalah yang mengancam, ia akan terhindar dari stres. Sebaliknya, semakin rendah adaptasi dan penyesuaian diri individu terhadap situasi/ masalah yang mengancam, ia akan mengalami stres.
Proactive attitude (sikap proaktif)
Seseorang juga harus berperan aktif dalam menghadapi situasi atau masalah yang akan mengancam dirinya. Seseorang yang tidak pro aktif atau hanya diam dalam menyeleseaikan masalahnya atau terlalu lamban dan bergantung kepada orang lain,maka ia akan cepat mengalami stres. Namun sebaliknya, jika individu tersebut pro aktif menghadapi situasi atau masalah yang mengancam dirinya, maka ia akan terbebas dari stres.
Ability to relax (kemampuan untuk relaks)
Bersikap santai atau relaks dalam menghadapi suatu masalah, tentunya akan dapat mengurangi tingkat stres individu tersebut. Semakin tinggi kemampuan individu untuk relaks dalam menghadapi semua maslaahnya, semakin rendah tingkat stress yang didapat nya. Namun kebalikannya semakin tegang seseorang menghadapi stres nya, maka tingkat stress yang didapatkannya akan semakin tinggi.